Rabu, 05 April 2017

UNTUK SAUDARAKU YANG INGIN MENGHAFAL AL-QURAN


UNTUK SAUDARAKU YANG INGIN MENGHAFAL AL-QURAN,

BISMILLAH...
Oleh: DR. Anas Ahmad Kurzun Hafidzahullah

SESUNGGUHNYA Allah Subhana wa Ta'ala yang MENJAMIN KEMURNIAN Al-Qur`n telah memudahkan umat ini untuk menghafal dan mempelajari Kitab-NYA. Allah Subhana wa Ta'ala memerintahkan para Hamba-NYA agar membaca ayat-ayat-NYA, merenungi artinya dan mengamalkan serta BERPEGANG TEGUH dengan petunjuk-NYA. DIA Subhana wa Ta'ala telah menjadikan HATI PARA HAMBA YANG SHALIH sebagai wadah untuk memelihara Firman-NYA. Dada mereka seperti lembaran-lembaran yang menjaga ayat-ayat-NYA.

ALLAH Subhana wa Ta'ala berfirman: "SEBENARNYA, AL-QUR`N itu adalah ayat-ayat yang NYATA di dalam dada orang-orang yang DIBERI ILMU. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat KAMI kecuali orang-orang yang zalim" (QS. AL-ANKABT: 49)

DAHULU, para SHAHABAT Radhiyallahu 'anhum yang mulia dan SALAFUSSHALIH, mereka BERLOMBA-LOMBA menghafal Al-Qur`n, GENERASI DEMI GENERASI. BERSUNGGUH-sungguh MENDIDIK anak-anak mereka dalam NAUNGAN AL-QUR`N, baik belajar maupun menghafal disertai dengan PEMANTAPAN ILMU TAJWID dan juga mentadabburi yang tersirat dalam Al-Qur`n, (yaitu) berupa janji dan ancaman.

Karena, sebagaimana disebutkan oleh IMAM IBNU RAJAB AL-HANBALI Rahimahullah: Bahwasanya DAHULU, PARA SALAF mewasiatkan agar betul-betul MEMPERBAGUS dan MEMPERBAIKI AMALAN (membaca dan menghafal Al-Qur`n, Red.) Bukan hanya sekedar memperbanyak (membaca dan menghafalnya, Red.) karena AMALAN YANG SEDIKIT disertai dengan memperbagus dan memantapkannya, ITU LEBIH UTAMA daripada amalan yang banyak TANPA DISERTAI dengan pemantapan. Lihat RISALAH SYARAH HADITS SYADAD BIN AUS, karya IBNU RAJAB, hal.35

Mudah-mudahan dengan kedatangan bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan ini, dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan perhatian kita kepada Al-Qur`n, mempelajarinya,mentadabburi, memperbaiki bacaan, dan menghafalnya. (Redaksi).

SATU: IKHLAS, KUCI ILMU DAN PEMAHAMAN
Jadikanlah NIAT DAN TUJUAN menghafal untuk MENDEKATKAN diri kepada ALLAH Subhana wa Ta'ala dan SELALU INGAT bahwasanya yang sedang Anda BACA IALAH KALAMULLAH. Berhati-hatilah Anda dengan faktor yang MENJADI PENDORONG dalam MENGHAFAL, untuk meraih KEDUDUKAN di tengah-tengah MANUSIA ataukah ingin memperoleh sebagian dari KEUNTUNGAN DUNIA, UPAH dan HADIAH? ALLAH Subhana wa Ta'ala TIDAK MENERIMA sedikitpun dari AMALAN melainkan apabila IKHLAS karena-NYA.

ALLAH Subhana wa Ta'ala Berfirman: "Padahal mereka TIDAK DISURUH kecuali supaya menyembah ALLAH dengan MEMURNIKAN KETAATAN Kepada-NYA dan (menjalankan) agama dengan lurus." (QS. AL-BAYYINAH: 5)

DUA: MENJAUHI MAKSIAT DAN DOSA
Hati yang PENUH dengan KEMAKSIATAN dan SIBUK dengan DUNIA, TIDAK ada baginya Tempat CAHAYA AL-QURN. Maksiat merupakan PENGHALANG dalam menghafal, mengulang dan men-TADABBURI AL-QUR`N. Adapun GODAAN-GODAAN setan dapat MEMALINGKAN seseorang dari MENGINGAT ALLAH Azza wa Jalla. Sebagaimana Firman-NYA: "Setan telah MENGUSAI MEREKA lalu menjadikan mereka LUPA MENGINGAT ALLAH." (QS. AL-MUJADILAH: 19)

'ABDULLH BIN AL-MUBARAK Rahimahullah seorang TABIIN meriwayatkan dari ADH-DHAHAK BIN MUZAHIM, bahwasanya dia berkata: TIDAK seorangpun yang MEMPELAJARI AL-QUR`N kemudian dia LUPA, melainkan KARENA DOSA yang telah dikerjakannya. Karena ALLAH Tabaraka wa Taala Berfirman: Dan apa saja MUSIBAH YANG MENIMPA KAMU maka adalah disebabkan oleh PERBUATAN TANGANMU SENDIRI. (QS. ASY-SYRA: 30) Sungguh! LUPA terhadap AL-QUR`N merupakan MUSIBAH yang PALING BESAR.

Ketahuilah, IMAM ASY-SYAFII Rahimahullah yang TERKENAL dengan KECEPATANNYA MENGHAFAL. Pada suatu hari dia MENGADU kepada gurunya, WAQI` bahwa HAFALAN Al-Qur`n-nya terbata-bata. Maka GURUNYA memberikan TERAPI MUJARAB, agar dia MENINGGALKAN MAKSIAT dan MENGOSONGKAN HATI dari segala hal yang dapat memalingkannya dari Rabb.

IMAM ASY-SYAFII Rahimahullah berkata:
Saya MENGADU kepada WAQI buruknya hafalanku
Maka dia menasihatiku agar MENINGGALKAN MAKSIAT
Dan da mengkabarkan kepadaku bahwa ILMU ADALAH CAHAYA
Dan CAHAYA ALLAH, TIDAK diberikan kepada PELAKU MAKSIAT

IMAM IBNU MUNADA Rahimahullah berkata: "Sesungguhnya MENGHAFAL memiliki beberapa SEBAB. Di antaranya, yaitu MENJAUHKAN diri dari hal-hal yang TERCELA. Hal itu dapat terwujud, apabila seseorang MENCEGAH DIRI (dari KEBURUKAN, Pent.), MENGHADAP Kepada Allah Jalla wa Ala dengan RIDHA, memasang TELINGANYA dan PIKIRANNYA BERSIH dari ar-rin."

Yang dimaksud dengan AR-R`IN, ialah sesuatu yang MENUTUPI HATI dari keburukan maksiat, sebagaimana Firman ALLAH Subhana wa Ta'ala: "Sekali-kali TIDAK (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka USAHAKAN ITU MENUTUP HATI MEREKA." (QS. AL-MUTHAFFIFIN: 14]

Barangsiapa MENJAUHKAN dirinya dari KEMAKSIATAN, Niscaya ALLAH Azza wa Jalla MEMBUKAKAN hatinya untuk selalu Mengingat-NYA, mencurahkan HIDAYAH kepadanya dalam memahami Ayat-ayat-NYA, memudahkan baginya MENGHAFAL dan MEMPELAJARI Al-Qur`n, sebagaimana Firman ALLAH Subhana wa Ta'ala: "Dan orang-orang yang BERJIHAD untuk (mencari keridhaan) KAMI, benar-benar akan KAMI Tunjukkan kepada MEREKA jalan-jalan KAMI. Dan SESUNGGUHNYA ALLAH benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik". [QS. AL-ANKABT: 69]

IMAM IBNU KATSIR Rahimahullah telah membawakan perkataan IBNU ABI HATIM berkaitan dengan MAKNA AYAT ini: "Orang yang melaksanakan apa-apa yang dia ketahui, NISCAYA ALLAH Azza wa Jalla akan MEMBERINYA PETUNJUK terhadap apa yang TIDAK dia ketahui.

TIGA: MEMANFAATKAN MASA KANAK-KANAK DAN MASA MUDA
Saat MASIH KECIL, hati lebih FOKUS karena sedikit kesibukannya. Dikisahkan dari al-AHNAF BIN QAIS, bahwasanya dia mendengar seseorang berkata: "BELAJAR PADA WAKTU KECIL, BAGAIKAN MENGUKIR DI ATAS BATU." Maka AL-AHNAF berkata: ORANG DEWASA lebih banyak AKALNYA, tetapi lebih SIBUK HATINYA.

Seharusnya siapapun yang telah BERLALU MASA MUDANYA supaya TIDAK menyia-nyiakan waktu untuk MENGHAFAL. Jika dia KONSENTRASIKAN HATINYA dari kesibukan dan kegundahan, niscaya dia akan MENDAPATKAN KEMUDAHAN dalam menghafal AL-QUR`N, yang tidak dia dapatkan pada selain Al-Qur`n. ALLAH Jalla wa Ala Berfirman: "Dan sesungguhnya telah KAMI mudahkan AL-QUR`N untuk pelajaran, maka ADAKAH yang mau MENGAMBIL PELAJARAN?" (QS. AL-QOMAR: 17) Demikianlah di antara KEISTIMEWAAN AL-QUR`N.

Perlu Anda KETAHUI, tatkala MANUSIA telah mencapai USIA TUA, syaraf penglihatannya akan MELEMAH. Kadangkala dia TIDAK MAMPU membaca AL-QUR`N yang ada di mushaf. Dengan demikian, yang pernah DIHAFAL DALAM HATINYA, akan dia dapatkan sebagai PERBENDAHARAAN yang besar. Dengannya dia membaca dan ber-SHALAT MALAM. Tetapi jika sebelumnya dia TIDAK PERNAH menghafal Al-Qur`n sedikitpun, maka ALANGKAH BESAR PENYESALANNYA.

EMPAT: MEMANFAATKAN WAKTU SEMANGAT DAN KETIKA LUANG
TIDAK SEPANTASNYA bagi Anda, wahai pembaca, menghafal pada saat JENUH, LELAH atau ketika pikiran Anda SEDANG SIBUK dalam urusan tertentu. Karena hal itu dapat mengganggu kosentrasi menghafal. Tetapi PILIHLAH ketika semangat dan PIKIRAN TENANG. Alangkah bagus, jika waktu MENGHAFAL dilakukan Bada SHALAT SUBUH. Saat itu merupakan SEBAIK-BAIK WAKTU bagi orang yang TIDUR SEGERA.

LIMA: MEMILIH TEMPAT YANG TENANG
Yaitu dengan MENJAUHI TEMPAT-tempat ramai dan bising. Sebab, hal itu akan mengganggu dan MEMBUAT PIKIRAN BERCABANG-CABANG. Maka ketika Anda sedang berada DI RUMAH bersama ANAK-ANAK, atau (sedang) di kantor, di TEMPAT BEKERJA, di tengah teman-teman, JANGAN COBA-coba menghafal sedangkan SUARA manusia di SEKITAR Anda. Atau di TENGAH JALAN ketika sedang mengemudi, di tempat PERDAGANGAN ketika transaksi jual beli. Ingatlah Firman ALLAH Subhana wa Ta'ala: "ALLAH sekali-kali TIDAK MENJADIKAN bagi seseorang 2 BIJI HATI dalam rongganya" (QS. AL-AHZAB: 3:4)

SEBAIK-BAIK TEMPAT yang Anda pilih untuk MENGHAFAL ialah rumah-rumah Allah (MASJID) agar mendapatkan PAHALA BERLIPAT GANDA. Atau di tempat lain yang TENANG, tidak membuat pendengaran dan PENGLIHATAN ANDA sibuk dengan yang ada di sekitar Anda.

NAM: KEMAUAN DAN TEKAD YANG BENAR
KEMAUAN yang KUAT lagi benar sangat memengaruhi dalam MENGUATKAN HAFALAN, memudahkannya dan dalam BERKOSENTRASI. Adapun seseorang yang menghafal karena PERMINTAAN orangtua atau gurunya TANPA DIDORONG oleh kemauannya sendiri, dia TIDAK AKAN MAMPU bertahan. Suatu saat pasti akan tertimpa PENYAKIT FUTUR (sindrom).

KEINGINAN bisa terus bertambah dengan MOTIVASI, menjelaskan PAHALA dan kedudukan para Penghafal AL-QUR`N, orang yang selalu BERSAMA Al-Qur`n dan MEMBERSIHKAN jiwa yang berlomba dalam HALAQAH, di rumah atau di sekolah. TEKAD YANG BENAR akan menghancurkan godaan-godaan setan dan dapat MENAHAN JIWA yang selalu memerintahkan keburukan.

IMAM IBNU RAJAB AL-HANBALI Rahimahullah berkata: "Barangsiapa memiliki TEKAD YANG BENAR, setan pasti akan PUTUSASA (mengganggunya). Kapan saja seorang hamba itu RAGU-RAGU, setan akan MENGGANGGU dan menundanya untuk melaksanakan amalan, serta akan MELEMAHKANNYA".

TUJUH: MENGGUNAKAN PANCA INDRA
Kemampuan dan KESANGGUPAN SESEORANG dalam menghafal BERBEDA-BEDA. Begitu juga KEKUATAN HAFALAN seseorang dengan yang lainnya BERTINGKAT-tingkat. Akan tetapi, MEMANFAATKAN beberapa PANCA INDRA dapat memudahkan urusan dan menguatkan HAFALAN DALAM INGATAN.

BERSUNGGUH-SUNGGUHLAH, wahai Pembaca, gunakanlah Indra PENGLIHATAN, PENDENGARAN dan UCAPAN dalam menghafal. Karena masing-masing indra tersebut memiliki METODE TERSENDIRI yang dapat mengantarkan HAFALAN KE OTAK. Apabila metode yang digunakan itu banyak, maka HAFALAN menjadi semakin KUAT DAN KOKOH.

Adapun caranya, yaitu Anda mulai TERLEBIH DAHULU membacanya dengan suara KERAS, apa yang hendak dihafalkan, sedangkan Anda melihat ke HALAMAN yang sedang ANDA BACA. Dengan terus melihat dan mengulanginya sampai halaman tersebut TEREKAM DALAM MEMORI ANDA. Sertakan PENDENGARAN Anda dalam mendengarkan bacaan, lalu merasa SENANG. Apalagi jika Anda membaca dengan suara SENANDUNG yang disukai oleh JIWA.

Seseorang yang MENGHAFAL AL-QUR`N dengan melihat MUSHAF, sedangkan dia diam, atau dengan cara MENDENGARKAN KASET MUROTTAL tanpa melihat mushaf atau merasa cukup ketika MENGHAFAL hanya membaca dengan SUARA LIRIH, maka semua metode ini TIDAK MENGANTARNYA mencapai tujuan dengan mudah.

Perlu Anda ketahui, bahwasanya (dalam MENGHAFAL) MANUSIA ADA 2 MACAM.
01= Orang yang LEBIH BANYAK MENGHAFAL dengan cara MENDENGAR daripada menghafal dengan MELIHAT mushaf. Ingatannya ini disebut SAMIYYAH (pendengaran).

02= Orang yang LEBIH BANYAK MENGHAFAL dengan cara MELIHAT. Apabila dia membaca 1 penggal ayat Al-Qur`n (akan) LEBIH BISA menghafal daripada (hanya dengan) mendengarkannya. Ingatannya ini disebut BASHARIYYAH (penglihatan).

Apabila ANDA TERMASUK DI ANTARA mereka, maka SEBELUM menghafal, perbanyaklah MEMBACA ayat dengan MELIHAT MUSHAF dalam waktu yang LEBIH LAMA. Kemudian tutuplah mushaf dan tulis ayat-ayat yang baru saja Anda HAFAL DENGAN TANGAN. Setelah itu COCOKKAN yang Anda tulis dengan MUSHAF, agar Anda mengetahui MANA YANG SALAH dan tempat-tempat HAFALAN YANG LEMAH sehingga Anda dapat MENGULANGI (untuk) memantapkannya.

Jika Anda MEMPERHATIKAN bahwa Anda selalu SALAH dalam 1 KALIMAT tertentu atau lupa setiap kali mengulangnya, maka TANAMKAN KALIMAT TERSEBUT DALAM MEMORI Anda dengan membuat kalimat serupa yang Anda ketahui. Dengan demikian, Anda akan MENGINGAT KALIMAT tersebut dengan kalimat yang ANDA BUAT.

IMAM IBNU MUNADA Rahimahullah telah MENUNJUKKAN kepada kita MASALAH INI dengan perkataannya: Seorang GURU HENDAKLAH mempraktekkan METODE ini kepada MURID. Yaitu memerintahkannya agar mengingat NAMA atau sesuatu yang dia ketahui yang SERUPA dengan kalimat AL-QUR`N yang dia selalu LUPA sehingga akan MENJADIKANNYA INGAT, insya Allah.

Kemudian beliau BERDALIL dengan perkataan ALI Radhiyallahu 'anhu kepada ABU MUSA Radhiyallahu 'anhu: Sesungguhnya RASULULLAH MEMERINTAHKAN agar aku memohon PETUNJUK dan KEBENARAN kepada ALLAH.

DELAPAN: MEMBATASI HANYA 1 CETAKAN MUSHAF
Bagi para PENGHAFAL, utamakan memilih CETAKAN mushaf yang DIAWALI pada tiap-tiap halamannya PERMULAAN ayat dan DIAKHIRI dengan akhir ayat. Ini memiliki PENGARUH SANGAT BESAR dalam menanamkan bentuk halaman DALAM MEMORI (ingatan), dan mengembalikan KONSENTRASI terhadap halaman tersebut ketika MENGULANG. Jika cetakan mushaf BERBEDA-BEDA, akan menimbulkan ingatan halaman dalam OTAK BERBEDA-BEDA dan akan membuyarkan hafalannya, serta TIDAK BISA KONSENTRASI.

Begitu pula saya WASIATKAN KEPADA SAUDARAKU agar bersungguh-sungguh menggunakan mushaf SAKU atau mushaf yang TERDIRI DARI BEBERAPA BAGIAN, sesuai dengan cetakan mushaf yang SEDANG ANDA HAFAL. Ini merupakan hal yang sangat baik. Setiap kali Anda mendapatkan WAKTU LUANG DAN SEMANGAT, di mana pun Anda berada, supaya segera MEMANFAATKAN WAKTU tersebut untuk menghafal HAFALAN BARU atau mengulang HAFALAN LAMA.

SEMBILAN: PENGUCAPAN YANG BETUL
Setelah Anda MEMILIH WAKTU, tempat yang sesuai dan membatasi HANYA 1 CETAKAN mushaf yang hendak Anda HAFAL, maka WAJIB bagi Anda membetulkan pengucapan dan MENGKOREKSI kalimat-kalimat Al-Qur`n kepada seorang guru yang MUTQIN (mampu) SEBELUM MULAI MENGHAFAL. Atau dengan cara mendengarkannya melalui KASET MURATTAL SEORANG QARI`. Hal ini supaya Anda TERJAGA dari kekeliruan. Karena apabila kalimat yang TELAH ANDA HAFAL ITU SALAH, akan SULIT bagi Anda MEMBETULKANNYA setelah terekam dalam memori.

IMAM IBNU MUNADA Rahimahullah berkata:"Ketahuilah! MENGHAFAL itu memiliki beberapa SEBAB. Di antaranya, seseorang MEMBACA kepada orang yang LEBIH BANYAK HAFALANNYA karena orang yang dibacakan kepadanya LEBIH MENGETAHUI KESALAHAN daripada orang yang membaca.

Wahai saudaraku! Bersungguh-SUNGGUHLAH MENGHADIRI MAJLIS-Majlis TAHFIZHUL-QUR`N, bertatap muka dengan para HAFIZH dan guru-guru yang MUTQIN, agar Anda TERHINDAR dari kesalahan dan dapat MENGHAFAL dengan LANDASAN YANG KOKOH.

Saya WASIATKAN JUGA kepada saudaraku para PENGAJAR Al-Qur`n, di masjid-masjid, di sekolah-sekolah agar BERSUNGGUH-SUNGGUH MEMBETULKAN bacaan para murid TERHADAP AYAT-ayat yang hendak mereka HAFAL dan mengarahkan mereka supaya betul-betul MENGKOREKSI KALIMAT-kalimat AL-QUR`N yang sering terjadi padanya kesalahan. Begitu juga seorang guru MEMINTA KEPADA PARA MURIDNYA agar selalu mengulang-ulang hafalan KEPADA SESAMA TEMAN untuk menjaga mereka dari kemungkinan TERJADINYA KESALAHAN.

SEPULUH: HAFALAN YANG SALING BERSAMBUNG
JANGAN LUPA, wahai saudaraku! Jadikanlah hafalan Anda SALING BERKAITAN. Setiap kali Anda MENGHAFAL 1 AYAT kemudian merasa telah LANCAR, maka ulangilah membaca ayat tersebut dengan AYAT SEBELUMNYA. Kemudian lanjutkan menghafal ayat berikutnya sampai 1 HALAMAN dengan menggunakan METODE INI.

Di samping itu, apabila Anda telah MENGHAFAL 1 HALAMAN, maka harus membacanya KEMBALI sebelum meneruskan ke HALAMAN BERIKUTNYA. Begitu pula apabila HAFALAN Anda sudah SEMPURNA 1 SURAT, hendaklah menggunakan METODE TADI, agar rangkaian ayat-ayat itu DAPAT TERINGAT dalam memori Anda. Sungguh, jika TIDAK menggunakan metode ini, membuat HAFALAN ANDA TIDAK TERIKAT. Dan ketika MENYETOR HAFALAN, Anda akan membutuhkan seorang guru yag selalu MENGINGATKAN permulaan tiap-TIAP AYAT. Begitu juga akan membuat Anda MENGALAMI KESULITAN KETIKA MURAJA`AH hafalan.

SEBELAS: MEMAHAMI MAKNA AYAT
Di antara yang DAPAT MEMBANTU Anda menggabungkan ayat dan MUDAH DALAM MENGHAFAL, yaitu terus-menerus MERUJU` kepada kitab-kitab TAFSIR YANG RINGKAS, sehingga Anda memahami MAKNA AYAT meskipun GLOBAL.

DUA BELAS: HAFALAN YANG MANTAP
Sebagian PEMUDA membaca PENGGALAN AYAT, 2 sampai 3x saja. Lalu menyangka bahwa dia telah HAFAL. Lantas pindah ke PENGGALAN AYAT berikutnya karena ingin tergesa-gesa disebabkan WAKTUNYA SEMPIT atau karena PERSAINGAN di antara temannya atau disebabkan DESAKAN seorang GURU kepadanya. Perbuatan ini, sama sekali TIDAK BENAR dan tidak bermanfaat. Sedikit TETAPI TERUS-MENERUS ITU LEBIH BAIK, DARIPADA banyak tetapi TIDAK berkesinambungan. HAFALAN yang tergesa-gesa mengakibatkan CEPAT LUPA.

Fakta ini TERSEBAR di kalangan para PENGHAFAL. Penyebabnya, kadangkala seseorang MERASA PUAS dan TERTIPU terhadap dirinya ketika HANYA MENCUKUPKAN membaca PENGGALAN AYAT beberapa kali saja. Apabila dia merasa penggalan ayat tadi SUDAH MASUK DALAM INGATANNYA, maka dia beralih ke ayat berikutnya. Dia MENYANGKA, semacam ini SUDAH CUKUP baginya.

FAKTOR yang mendukung fakta ini karena SEBAGIAN pengampu hafalan MENGABAIKAN PERSOALAN ini ketika penyetoran hafalan. Padahal SEMESTINYA, SEORANG PENGHAFAL TIDAK boleh berhenti menghafal dan MENGULANG dengan anggapan bahwa dia TELAH HAFAL ayat-ayat tersebut. Bahkan dia harus MEMANTAPKAN HAFALANNYA secara terus-menerus mengulang ayat-ayat yang dihafalnya. Karena setiap kali mengulang kembali, akan lebih MEMPERBAGUS HAFALANNYA dan meringankan bebannya KETIKA MURAJA`AH.

TIGA BELAS: TERUS MENERUS MEMBACA
Tetaplah terus MEMBACA AL-QUR`N setiap kali Anda mendapatkan kesempatan. Karena banyak MEMBACA, dapat memudahkan menghafal dan MEMBUAT HAFALAN menjadi bagus. Banyak membaca termasuk metode PALING UTAMA dalam MURAJA`AH.

Cobalah Anda perhatikan, SEBAGIAN SURAT dan ayat yang sering Anda baca dan DENGAR, maka ketika MENGHAFALNYA, Anda TIDAK PERLU bersusah payah. Sehingga apabila seseorang telah SAMPAI HAFALANNYA pada ayat-ayat tersebut, maka dengan mudah dia akan MENGHAFALNYA. Contohnya Surat AL-WQI`H, AL-MULK, akhir surat AL-FURQN, apalagi JUZ AMMA dan beberapa AYAT TERAKHIR dari Surat AL-BAQARAH.

(Dengan SERING membaca), dapat DIBEDAKAN antara seorang murid (yang satu) dengan murid lainnya. Barangsiapa yang memiliki KEBIASAAN SETIAP HARINYA selalu membaca dan memiliki TARGET TERTENTU yang dia baca, maka menghafal baginya (menjadi) MUDAH dan RINGAN. Hal ini dapat DIBUKTIKAN dalam banyak keadaan. Ayat mana saja yang ingin DIHAFAL, hampir-hampir sebelumnya seperti SUDAH DIHAFAL. Akan tetapi yang sedikit membaca dan TIDAK MEMBUAT TARGET tertentu setiap harinya untuk dibaca, dia akan mendapatkan kesulitan yang besar ketika menghafal.

Perlu diketahui, WAHAI SAUDARAKU! MEMBACA AL-QUR`N termasuk ibadah PALING UTAMA dan mendekatkan diri kepada ALLAH Azza wa Jalla. SETIAP HURUF yang Anda baca mendapatkan 1 KEBAIKAN dan kebaikan akan DILIPATGANDAKAN menjadi 10 KEBAIKAN. Sama halnya dengan BANYAK MEMBACA surat-surat yang telah DIHAFAL, dia dapat menambah KEMANTAPAN HAFALAN dan tertanamnya dalam MEMORI.

Khususnya pada WAKTU SHALAT, maka bersungguh-SUNGGUHLAH Anda melakukan MURAJA`AH yang telah dihafal dengan membacanya ketika SHALAT. Ingatlah, QIYAMUL-LAIL (bangun malam) dan ketika Shalat TAHAJJUD beberapa rakaat, Anda MEMBACA ayat-ayat yang ANDA HAFAL merupakan pintu PALING AGUNG di antara pintu-pintu KETAATAN dan membuat ORANG LAIN YANG SULIT menghafal MENJADI IRI terhadap apa yang ANDA HAFAL.

NABI Shalallahu 'alaihi wa sallam telah MEMBIMBING kita kepada METODE INI, yang merupakan KEBIASAAN orang-ORANG SHALIH, supaya Hafalan AL-QUR`N kita menjadi kuat MELEKAT dan SELAMAT dari penyakit lupa. Dari SHAHABAT 'ABDULLH BIN 'UMAR Radhiyallahu 'anhu bahwasanya NABI Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Dan apabila shahibil-Qur`n (PENGHAFAL AL-QUR`N) menghidupkan malamnya, lalu MEMBACA AL-QUR`N pada malam dan sianganya, niscaya dia akan INGAT. Dan apabila dia TIDAK BANGUN, maka niscaya dia akan LUPA". [HR. MUSLIM]

Wallahu Alam


sumber : http://www.fourlook.com/s/UNTUK%20SAUDARAKU%20YANG%20INGIN%20MENGHAFAL%20AL-QURAN

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon